Validasi tes adalah kadar ketelitian tes untuk
dapat memenuhi fungsinya dalam menggambarkan keadaan aspek yang diukur dengan
tepat / teliti. Dari defenisi tersebut dapat diuraikan menjadi dua bagian
yaitu:
- Tingkat
     ketelitian tes untuk menggambarkan aspek yang diukur
- Tingkat kesesuaian tes untuk menggambarkan keadaan aspek yang diukur atau dengan kata lain apakah tes tersebut sudah memenuhi fungsinya sebagai alat pengukur. Remmers, Gage.
Remmers, Gage dan Rammel mengemukakan 4 macam tipe
validitas, yaitu:
- Content
     validity
- Concurent
     Validity
- Predictive
     Validity
- Construct Validity
Penggolongan yang kedua, yakni:
- Content
     Validity
        Adalah alat pengukur yang
dicari dengan menggunakan isi/ materi program/ tugas-tugas yang dibebakan
kepadanya sebagai kriteria/ pedoman. Jika tes dimasukkan untuk mengungkapkan
kecakapan murid dalam menerima/ mengikuti pelajaran-pelajaran maka yang
diperlukan sebagai kriteria/ pedoman adalah kurikulum. Analisis kurikulum akan
dijadikan pedoman untuk menusun test. 
- Concurent
     Validity
         Adalah kesesuaian/ ketepatan
alat pengukur di mana yang dijadikan kriteria ketepatan adalah alat pengukur
lain yang sudah dipandang  Valid. Jika
kita menyusun suatu tes Bahasa Indonesia untuk kelas itu juga sudah dipandang
valid. Sedang ukuran valid tidaknya tes Bahasa Indonesia diketahui melelui beberapa
kali penilaian, samapai menunjukkan hasil yang mantap. 
- Predictive Validity
            Untuk mengetahui sesuai tidaknya hasil tes dengan hasil
nyatanya (empirisnya) digunakan analisis statiskik. Jika ada korelasi yang
tinggi antara hasil tes dengan hasil empirisnya, maka tes tersebut dinyatakan
valid.
- Construct
     Validity
         Adalah tes yang dicari dengan
menguraikan aspek (konstruksi) dari sesuatu hal yang hendak diukur. Apabila tes
telah memuat tentang aspek yang dimiliki sesuatu hal, maka tes dikatakan valid.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Validitas Tes:
- Pengaruh
     latar belakang kebudayaan subjek, seperti status ekonomi, perbedaan
     struktur sosial, dan perbedaan jenis kelamin. 
- Keadaan tipe tes.
- Kurang jelasnya petunjuk mengerjakan tes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar