Aliran berpendapat bahwa “anak lahir sudah mempunyai potensi yang mempengaruhi hasil dari perkembangan selanjutnya”. Pendidikan sama sekali tidak mempunyai daya atau kekuatan untuk mempengaruhi anak pendidikan hanya memberi polesan kulit luar dari tingkah laku sosial anak sedangkan bagian internal dari kepribadian anak didik tidak di tentukan.
Menurut Zahara Idris(1992:6) nativisme berasal dari bahasa latin nativus berarti terlahir. Seseorang berkembang berdasarkan pada apa yang dibawanya sejak lahir. Adapun inti ajarannya adalah bahwa perkembangan seseorang merupakan produk dari faktor pembawaanyang berupa bakat. Aliran ini dikenal juga dengan aliran pesimistik karena pandangannya yang menyatakan, bahwa orang yang “berbakat tidak baik” akan tetap tidak baik, sehingga tidak perlu dididik untuk menjadi baik, Begitu pula sebaliknya. Namun demikian aliran ini berpendapat bahwa pendidikan sama sekali tidak berpengaruh terhadap perkembangan seseorang, sehingga bila pendidikan yang diberikan tidak sesuai dengan pembawaan seseorang maka tidak akan ada gunanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar