Menurut Suharsimji Arikunto
(1995 : 120), sampling didefinisikan
sebagai sejumlah subjek penelitian sebagai wakil dari populasi sehingga
dihasilkan sample yang mewakili populasi dimaksud. Semakin banyak ciridan
karakteristik yang ada pada populasi, maka akan semakin sedikit subjek yang tercakup
dalam populasi, dan sebaliknya.
Jenis teknik
sampling yang dimaksud adalah cxara untuk menentukan sample yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sample yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memeperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi yang di[peroleh sample
representatif. Terdapat dua teknik sampling yang berbeda, walaupun pada
dasarnya bertolak dari ansumsi yang sama, yaitu ingin memeperoleh secara
maksimal sempel yang representative yang tidak didasari oleh keinginan si
penelii. Jenis teknik sampling tersebut, yaitu 1) random sampling, dan
2) non random sampling.
Teknik random sampling adalah
pengambilan sampling secara random atau tanpa pandang bulu. Teknik ini memiliki
kemungkinan tertinggi dalam menetapkan
sample yang representative. Dalam teenik ini semua induvidu dalam populasi, baik secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih
mebnjadi anggota sample. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara: 1) undian, 2)
ordinal, 3) randomisasi dari table bilangan random (Sutrisna Hadi, 1980 : 76)
dalam S. Margono (1995 : 125).
Teknik non random sampling adalah teknik pengambilan sample secara non
random atau tidak semua induvidu dalam populasi, diberi peluang yang sama untuk
ditugaskan mebnjadi anggota sample. Teknik ini memiliki kemungkinan lebih
rendah dalam menghasilkan sample yang representatif.
Lebih lanjut menurut S. Margono (1995: 126-130) ada beberapa jenis sample
yang diperoleh dari teknik random sampling, yaitu sebagai berikut:
a. Probability Sampling
1) Simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan sample yang
langsung dilakukan pada unit