Interferensi (interlanguage)
Interferensi adalah kesalahan berbahasa karena pengaruh satu bahasa terhadap bahasa yang lain. Interferensi terjadi pada seorang dwibahasawan, atau seseorang yang mengenal lebih dari satu bahasa di dalam kehidupan sehari-harinya. Adakalanya interferensi menjadi gejala umum dalam masyarakat satu bahasa sehingga tidak dipandang sebagai kesalahan lagi. Gejala sepertio ini sering disebut integrasi.
Di Indonesia, tidak sedikit ditemukan pemakaian bahasa yang berciri interferensi ini, baik karena pengaruh bahasa daerah maupun bahasa asing, seperti:
fikir
diketemukan
ditamparin
Dia malas cari bukti itu.
Bapaknya Ali sakit.
Orang si Tagor sudah datang?
2. Kesulitan di Dalam Sistem Bahasa
Kesalahan berbahasa sering juga disebabkan oleh kesulitan yang terdapat di dalam sistem bahasa itu sendiri. Tidak semua pemakai bahasa dapat dengan mudah mengingat atau menguasai sistem bahasanya sendiri. Akibatnya, terbuka kemungkinan bagi pemakai bahasa tertentu untuk melakukan kesalahan berbahasa. Anak-anak pemakai bahasa ibu bahasa Inggeris tidak dengan sendirinya menguasai sistem bahasa Inggeris dengan baik. Karena itu, mereka kadang-kadang melakukan kesalahan juga dalam menggunakan bentuk-bentuk, seperti go, went, gone, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar