Di negara kita, dewasa ini telah terjadi
polarisasi dan membentuk kebudayaan sendiri. Polarisasi ini didasarkan kepada
kecendrungan beberapa kalangan tertentu untuk memisahkan ilmu kedalam dua
golongan yakni ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial. Perbedaan ini menjadi
sedemikian tajam seolah-olah kedua golongan ilmu ini membentuk dirinya sendiri
dan yang masing-masing terpisah satu sama lain. Seakan-akan terdapat dua
kebudayaan dalam bidang keilmuan yakni ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial.
Terdapat pranata-pranata sosial, bahkan pranta-pranata pendidikan, yang
masing-masing mendukung kebudayaan tersebut, yang semakin memperluas jurang
perbedaan antara keduanya.
Dua pola kebudayaan tersebut dicerminakan
dengan adanya jurusan Pasti-Alam dan Sosial-Budaya dalam system pendidikan
kita. Adanya pemmbagian jurusan ini merupaka hambatan psikologis dan
intelektual bagi pengembangan keilmuan di negara kita. Sudah merupakan rahasia
umum bahwa jurusan Pasti-Alam dianggap lebih mempunyai prestise dibandingkan
dengan jurusan Sosial-Budaya. Ha ini akan menyebabkan mereka yang mempunyai
minat dan bakat di bidang ilmu-ilmu sosial akan terbujuk untuk memilih jurusan
Pasti-Alam karean alasan-alasan sosial psikologis.
Dipihak lain, mereka yang sudah terkotak di dalam
jurusan Sosial-Budaya dalam proses pendidikannya kurang mendapatkan bimbingan
yang cukup dalam pengetahuan matematikanya umtuk menjadi ilmuwan kelas satu
yang benar-benar mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar