Kodrat manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari adanya interaksi
dan komunikasi antarsesamanya. Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii
fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau
makna oleh seseorang kepada orang lain (1992:124). Keterikatan dan keterkaitan
bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring
perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat.
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Keragaman atau
variasi bahasa tentu lazim terjadi di Indonesia dikarenakan banyaknya
kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang
sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen (
profesi, adat-budaya, keperluan dan lain sebagainya ).Perubahan bahasa dapat
terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa
kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Berbagai alasan
sosial dan politis menyebabkan banyak orang meninggalkan bahasanya, atau tidak
lagi menggunakan bahasa lain. Dalam perkembangan masyarakat modern saat ini,
masyarakat Indonesia
cenderung lebih senang dan merasa lebih intelek untuk menggunakan bahasa asing.
Berbagai penyebab pergeseran pemakaian bahasa Indonesia ,
tidak hanya disebabkan oleh bahasa asing tetapi juga disebabkan oleh adanya
interferensi bahasa daerah dan pengaruh bahasa gaul. Dewasa ini bahasa asing
lebih sering digunakan daripada bahasa Indonesia hampir di semua sektor
kehidupan. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan
“No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk
“keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran, dan
masih banyak contoh lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar