A. Pengolahan Data
Tahap ini merupakan tahap yang sangat
penting dan menentukan. Pada tahap inilah data dikerjakan dan dipergunakan
sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat
menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Apabila data yang
dikumpulkan itu hanya sedikit, bersifat monografis atau berwujud kasus-kasus,
maka analisisnya pastilah analisis kualitatif. Dibandingkan dengan analisis
kualitatif, analisis kuantitatif memang jauh lebih mampu memperlihatkan
hasil-hasil yang cermat.
Bab ini lebih
mengetengahkan pemaparan teknik-teknik anlaisis kuantitatif. Pengolahan data
adalah kegiatan pendahuluan dari analisis kuantitatif dan pembicaraan akan
meliputi permasalahan mengenai aditing dan koding.
B. Tahap-tahap Pengolahan Data
a. Editing
Setelah
selesai dari lapangan, tahap pertama adalah memeriksa lapangan apakah catatan
itu cukup baik. Penelitian kembali catatan-catatan dinamakan editing. Biasanya
editing itu dilakuakan terhadap daftar pertanyaan yang disusun berstruktur dan
diisi lewat wawancara formal.
Dalam editing terdapat hal-hal
berikut
1. Lengkap
pengisian
2. Keterbacaan
tulisan
3. Kejelasan
makna jawaban
4. Konsistensi
jawaban satu sama lain
5. Relevansi
jawaban
6. Keseragaman
satuan data
b. Koding
Koding
adalah usaha untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut
macamnya, dengan kata lain disebutkan tujuan dari koding adalah untuk
mengklasifikasikan jawaban k edalam kategori-kategori yang penting. Keberhasila dalam koding akan sangat
tergantunga pada proses editing sebelumnya. Pada hakekatnya memang ada
unsur timbale balik antara tugas editing dan kostruksi koding frames.
c. Menghitung frekuensi
Pekerjaan berikutnya yang masih harus
dikerjakan adalah menghitung berapa besar frekuensi data
masing-masing
kategori. Perhitungan demikian da-pat dilakukan secara manual, tetapi bisa juga
dilakukan dengan bantuan alat-alat elektronik yang telah lengkap dan kompleks.
d. Tabulasi
Proses perhitungan frekensi yang terbilang
di dalam masing-masing kategori disebut tabulasi. Tabulasi ( dalam arti
menyusun ke dalam bentuk table ) merupakan lanjutan dalam proses analisis data.
Pada tahap ini dapat dianggap telah diproses.
e. Verifikasi
Hasil-hasil
yang telah kita peroleh dari suatu
survei diperiksa benar tidaknya melalui dua jalan:
- Penyelidikan
dari sumber kesalahan ( bias ) yang mungkin ada dalam penelitian.
- Evaluasi tentang tingkat ekseptabilitas hasil, baik atas dasar teoritis maupun empiris.
Verifikasi teoritis berintikan apakah hasil-hasil tersebut sesuai dengan
teori yang mungkin ada mengenai masalah yang bersangkutan. Sejauh mana
hasil-hasil sesuai dengan pemikiran apriori ( Apriori reasoning )
C. Penyusunan Laporan
Mutu penelitian akan dinilai dari hasil
akhirnya yang berwujud suatu laporan. Laporan hasil penelitian ditulis setelah
tahap-tahap yang mendahuluinya dilampaui. Dalam menuliskan laporan penelitian
ini pebcurahan tenaga dan pikiran perlu betul-betul dikerahkan. Kalau tahap ini
gagal diselesaikan dengan baik, maka hasil jerih payah yan g telah dilakukan
sebelumnya akan hilang dengan percuma. Kebiasaan mencatat ide-ide yang
muncul saat proses penelitian berlangsung akan sangat membantu kelancaran
penulisan laporan.
Bentuk Laporan Penelitian
Penyuntingan
Suatu laporan yang lengkap yang
disusun pembagian bab-babnya denagn baik akan memudahkan pembaca yang
mengetahui bagian tertentu saja.
Pembagian Isi
Laporan Secara Garis Besar
1. Halaman muka
2. Kata
pengantar dan ucapan terimakasih
3. Daftar isi
4. Daftar table
5. Daftar gambar
atau diagram
6. Pendahuluan
7. Batang tubuh
laporan
8. Kesimpulan
9. Daftar bacaan
10. Lampiran ( appendix
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar