Selasa, 01 Mei 2012

Perkembangan Akuisisi Bahasa


            Perkembangan akuisisi bahasa berhubungan dengan kematangan neuromuskularnya yang kemudian dipengaruhi oleh stimulus yang diperolehnya setiap hari.
            Untuk memerikan perkembangan akuisisi bahasa ada baiknya kalau kita membedakan kematangan anaka berbicara dan kematangannya untuk mendengar pembicaraan orang lain. Kematangan mendengarkan disebut kematangan menerima ( receptive language skills ), dan kematangan mengeluarkan bunyi bahasa ( expressive language  skills ) adalah kematangan untuk berbicara  ( Stork dan Widdowson, 1974 : 136 ). Kematangan menerima lebih dahulu daripada kematangan berbicara meskipun dalam perkembangan selanjutnya kedua kematangan ini saling berhubungan.
            Berbicara mengenai akuisisi bahasa, tentu tidak lepas dari perkembangan fisik. Perkembangan fisik dimaksud adalah perkembangan fisik yang normal, karena perkembangan fisik yang tidak normal merupakan gangguan dalam kematangan yang disebutkan di atas. Perkembangan fisik berhubungan pula dengan perkembangan motorik. 

Perkembangan motorik ini akan berupa :
  1. Pada bagian kepala :
-          Koordinasi mata, lebih dahulu yang horizontal, lalu yang vertikal dan sesudah itu sirkuler.
-          Reaksi mata pada objek bergerak
-          Refleks senyum
-          Refleks pejam mata
-          Kecakapan mengngkat kepala
  1. Pada lengan :
-          Oposisi jari yang memungkinkan anak dapat memegang sesuatu
-          Koordinasi mata-tangan yang memungkinkan pencapaian pegangan yang tepat
-          Kecakapan makan
-          Kecakapan menggunakan satu tangan
  1. Pada tubuh :
-          Kecakapan membalik tubuh yang mulai pada umur 2 bulan
-          Duduk sendiri
-          Gerakan dari tegak ke sikap duduk
  1. Pada kaki :
-          Kecakapan berjalan
-          Kecakapan merayap
-          Berjingkrak
-          Berdiri
-          Berjalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar